Eksplorasi Calang: Menelusuri Sejarah dan Perkembangan Terkini Kotanya

Eksplorasi Calang Kabupaten Aceh Jaya
Kali ini saya mengunjungi salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Aceh yaitu Kabupaten Aceh Jaya tepatnya di Calang.

Traveling Calang

Calang merupakan pusat kota administrasi dari Kabupaten Aceh Jaya, dimana kota ini memiliki nilai sejarah yang mendalam bagi Provinsi Aceh.

Calang merupakan salah satu daerah yang terdampak oleh Tsunami Aceh tahun 2004 silam. Banyak korban jiwa di tempat ini akibat tersapu oleh kedahsyatan Tsunami tersebut.

Sekilas mengenai Calang dan Aceh Jaya

Pembentukan dan Nama Awal
Kabupaten Aceh Jaya sendiri dibentuk pada tahun 2002 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat. Sebelumnya, ibukota Aceh Jaya bukanlah Calang, melainkan Pulo Raya, yang merupakan ibukota pertama setelah Belanda menguasai daerah tersebut.

Kerajaan Daya
Wilayah Aceh Jaya dahulu terdiri dari sebuah kerajaan pelabuhan bernama Kerajaan Daya. Kerajaan ini memiliki Raja pertama bernama Sultan Alauddin Riayat Syah dengan gelar Po Teumereuhom Daya.




Pengaruh Portugis dan Kesultanan Aceh Darussalam
Pada Abad ke-16, Kesultanan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat Syah berusaha mempersatukan daerah-daerah pesisir dan memusatkan kegiatan pelabuhan di Banda Aceh. Sultan ini menaklukan kerajaan kecil seperti Daya, Pedir, dan Samudera Pasai.

Penjajahan Belanda
Pada masa penjajahan Belanda, Aceh dijadikan sebuah keresidenan yang dibagi menjadi empat Afdeeling, salah satunya Afdeeling Westkust.

Tsunami 2004
Pada tahun 2004, Kota Calang mengalami kerusakan terparah akibat bencana tsunami dan gempa bumi. Hanya sekitar 30% penduduk yang selamat, dan kota ini hampir "vanishing" dengan hanya sisa-sisa beton yang tersisa. Saat ini, Calang masih dalam proses pembangunan dan perbaikan setelah bencana tersebut.

Pembangunan dan Akses Transportasi
Saat ini, akses transportasi dari Banda Aceh ke Calang telah dipercepat, dengan waktu tempuh hanya 2,5 jam melalui jalur darat, yang sebelumnya memakan waktu 5-6 jam. Selain itu, pembangunan pelabuhan Calang di desa Lhok Kubu juga sedang berlangsung.