Berlibur Lebaran di Sabang, Ramainya Bukan Main

Tidak terasa 2 tahun telah berlalu dari Pandemi Pertama. Alhamdulillah sekarang kita sudah dapat menikmati liburan  dengan protokol kesehatan yang lebih longgar. Apapun itu alasannya sudah Vaksin Booster, Antigen Ulang, atau memang teman-teman sama sekali tidak percaya Covid-19.

Semua sah-sah saja, yang penting kita sama-sama menikmati liburan kali ini yang begitu berbeda dari liburan masa Pandemi. Salah satu yang paling luar biasa adalah tahun ini sudah bisa Mudik dengan bebas...alhamdulillah.

Liburan Sabang - Pulau Weh

Pemudik tahun ini mencapai 80 juta orang, sangat banyak bukan? Luar biasa ini merupakan puncak dari aktivitas mudik pasca Pandemi. Mudah-mudahan hal ini membawa dampak positif terhadap Indonesia kedepannya. Diperkirakan perputaran uang selama mudik lebaran 2022 sebanyak 42 triliun rupiah...wow.

Bagaimana dengan mereka yang belum berkesempatan mudik? Semoga bisa bertemu dengan Idul Fitri tahun 2023 dan Indonesia makin baik lagi. Saya dan keluarga salah satu dari ratusan atau ribuan orang yang tidak mudik dan memutuskan untuk tetap tinggal di perantauan.

Mudik dan gak mudik alhamdulillah harus kita syukuri karena pasti ada hikmah yang Allah berikan kepada kita semua. Bahkan liburan tidak mudik tahun ini alhamdulillah kami manfaatkan untuk liburan bersama di Aceh, Sabang adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi teman-teman.

Sabang atau Pulau Weh sangat terkenal akan keindahan alamnya. Pasir putih, airnya jernih, kaya akan ikan, tempat snorkeling, tempat diving, wisata sejarah, titik "0" Km Indonesia dan lain-lain satu paket lengkap.

Vlog Liburan Sabang

Sekali nyebrang ke Pulau Weh, satu pulau semua bisa kita dapat. Memang yang paling challenging liburan kali ini adalah booking fasilitas liburannya. Pastinya H-2 minggu hampir semua fasilitas full. Mulai dari Hotel, kendaraan, tiket kapal/pesawat sulit full booked untuk fasilitas pilihan.

Liburan panjang seperti ini memang harus disiapkan minimal H-1 bulan, kita persiapkan dan sudah booking. Kalau sistem dadakan (sistem booking semalam) sulit...dan sulit, kecuali ada orang dalam. Orang yang dapat membantu mendapatkan fasilitas yang kita inginkan di Sabang.

Pastinya orang asli Pulau Weh itu sendiri. Mereka sudah tahu persis hotel, mobil sewa, destinasi wisata dan lain-lain. Tapi kalau dadakan seperti ini konsekuensinya adalah harga. Sesuai hukum permintaan-penawaran, dimana terjadi kelangkaan maka harga akan tinggi. Begitu juga dengan fasilitas di Pulau Weh ini.

Bagi teman-teman yang berasal dari Aceh tentunya lebih mudah jika dibandingkan dengan teman-teman di luar Aceh. Hal yang pasti adalah budget dan waktu. Ngomong-ngomong kalau liburan ke Pulau Weh sebaiknya gimana sih?

Ini berdasarkan pengalaman pribadi kami saat liburan panjang seperti ini. 
1. Sebaiknya sewa mobil di Pulau Weh (Sabang), tidak membawa kendaraan pribadi. Siap-siap macet, waktu gak efisien.

2. Booking hotel dan mobil pastinya minimal 2 minggu sebelum keberangkatan, timeline yang paling aman adalah 1 bulan sebelum keberangkatan.

3. Pilih hotel yang dekat destinasi wisata, biar langsung keluar hotel bisa menikmati keindahan Pulau Weh.

4. Liburan minimal 3 hari 2 malam, soalnya liburan kemarin padat banget jadi waktunya banyak yang molor. Kalau 3 hari bisa menikmati liburan full semua destinasi wisata bisa dikunjungi. Mulai dari pantai sampai rumah sakit di bawah tanah.

5. Pulang dari Pulau Weh agar tidak padat, sebaiknya hindari hari Sabtu atau Minggu. Rekomendasi hari yang senggang bisa dari Senin - Jumat. Selain daripada itu kita bisa beristirahat dulu sebelum kembali beraktivitas.

*) Disclaimer:
"Ini kembali lagi dengan situasi dan kondisi teman-teman"... 

Nah kalau itung-itungan budget ni, kira-kira berapa yang harus kita siapkan untuk berlibur ke Pulau Weh (Sabang):

Berangkat dari Banda Aceh, fasilitas 1 orang:
- Tiket kapal cepat: Dewasa/Anak-anak: 60.000 - 80.000. Infant: 10.000,-
- Hotel: standard Rp. 250.000,- /malam - Premium: > Rp. 600,000,- / malam
- Sewa Sepeda Motor: Harga termurah Rp. 60.000 - Premium (Vespa): Rp 250.000,- / 24 jam
- Sewa Mobil: Harga termurah Rp. 250.000 - Premium > Rp. 400.000,- / 24 jam
- Sewa fasilitas Snorkeling: Rp. 50.000 - 100.000,-
- Sewa boat/kapal penyebrangan ke Pulau Rubiah: Kapal kayu: 150.000,- /Boat - PP
- Sewa boat/kapal penyebrangan ke Pulau Rubiah: Perahu Cepat: Rp. 250.000,- /Boat - PP
- Sewa boat/kapal penyebrangan ke Pulau Rubiah: Perahu Kayu - Kaca rute keliling Pulau Rubiah + melihat ikan Rp. 400.000,-

Kira-kira budget termurah 1 orang / semalam keliling-keliling Pulau Weh minimal: -+ Rp. 1 Juta (mulai dari tiket - makan)

Gimana untuk teman-teman yang berasal dari luar Aceh, pastinya ada budget tambahan untuk transportasi baik darat ataupun udaranya. Bagi teman-teman yang berasal dari Medan bisa menggunakan pesawat Medan - Sabang, budget pesawat berkisar Rp. 500,000 - 1.500.000/orang 1x trip.

Alternatif lain berangkat dari Medan ke Banda Aceh bisa menggunakan Bus. Bocoran aja ni, Bus Aceh fasilitasnya bagus banget. Kelas Premium Rp. 300.000 - 500.000 per orang. Kelas biasa Rp. 150.000,-. Teman-teman bisa pilih yang jetbus atau yang double decker.

Kalau sudah sampai di Pulau Weh silahkan teman-teman pilih destinasi mana yang terdekat dengan Hotel, destinasi mana aja ni yang bisa teman-teman list. Berikut 10 destinasi rekomendasi dari kami:

1. I Love Sabang
Ayo foto dan absen dulu di Sosmed, di sinilah tempat pertama teman-teman untuk tunjukin liburan teman-teman. Posisinya di Kecamatan Sukajaya, lokasinya tidak jauh dari Bandara Sang. Teman-teman bisa berswafoto di lokasi ini.

I Love Sabang | Libur.co


2. Pantai Iboih
Pantai yang bersih dan indah ini merupakan titik penyebrangan antara Pulau Weh menuju ke Pulau Rubiah. Teman-teman bisa berswafoto di sini sambil mempersiapkan atau menunggu penyebrangan ke Pulau Rubiah.

Pantai Iboih

Bocorannya ni teman-teman kemarin pas liburan Lebaran 2022 full macet banget mobil-mobil sulit parkir di tempat ini, bahkan antreannya sampai ke jalan utama di atas. Kalau pengguna sepeda motor sih aman, silahkan langsung terobos aja ke dalam.

3. Tugu Kilometer "0"
Rasanya gak afdol kalo gak foto di lokasi paling ujung dari Negara Kesatuan tercinta Indonesia ini. Teman-teman bisa berswafoto di lokasi ini selain memiliki bangunan iconic juga pemandangannya indah ke lepas Samudra Hindia.

Tugu Kilometer 0

Setelah foto-foto teman-teman bisa menikmati es kelapa atau Pop Mie di kedai pinggir laut. Walaupun panas karena udaranya kencang, jadi tidak terasa gerah loh. 

4. Pantai Sumur Tiga
Pasirnya putis, bersih, air nya jernih, udaranya sepoi-sepoi wah indah banget. Apalagi kalau teman-teman datangnya pagi saat sunrise atau sore hari pas sunset. Di lokasi ini juga ada bekas benteng peninggalan Jepang. Selain menikmati keindahan alamnya teman-teman bisa menikmati jejak sejarah Perang Dunia ke-2.

Sumur Tiga


5. Benteng Jepang Anoi Itam
Jepang sudah mempersiapkan perang Pasifik sehingga Pulau Weh dijadikan sebagai basis pertahanan untuk wilayah jajahannya. Di kaki bukit dan puncak bukit Anoi ini dibangun benteng pertahanan lengkap dengan meriam kaliber besar. 

Benteng Jepang

Benteng dan meriam ini untuk melindungi Pulau Weh dari serangan musuh yang berasal dari Selat Malaka dan Samudera Hindia. Bangunan benteng Jepang masih terjaga dengan baik, lengkap dengan meriamnya. 

6. Gua Sarang
Dari atas pemandangannya indah banget, tapi untuk mencapai Gua Sarang nya teman-teman harus menuruni bukit yang curam. Lumayan bagi teman-teman yang tidak terbiasa. Kemudian setelah berada di pantai teman-teman menyusuri dinding batu untuk menuju Gua Sarang.

Gua Sarang

Gua Sarang ini merupakan gua alami yang terbentuk akibat pelapukan / longsoran batuan yang ada di dinding pantai. Lama-lama terbentuklah gua ini yang menembus beberapa dinding. Jika teman-teman ingin masuk harus dibantu dengan boat.

7. Pulau Rubiah
Kita harus menyebrang Pulau Indah ini sekitar 10 menit dari Pantai Iboih. Paket lengkap di Pulau Rubiah ini yaitu kita bisa menikmati Snorkeling - foto bareng ikan, keliling pulau, dan menelusuri jejak Camp Isolasi Jamaah Haji saat Kolonialisasi.

Pulau Rubiah

Sedikit mengulas Camp Isolasi Jamaah Haji ini digunakan oleh Belanda untuk memfilter orang-orang yang akan berangkat ke Haji. Jika dianggap membahayakan, Belanda tidak segan-segan untuk mengembalikan mereka yang dicurigai.

Aceh yang terkenal sebagai Serambi Mekkah dari Abad ke-16 hingga 19 secara perlahan luntur akibat kebijakan Belanda yang menguasai Aceh. Dahulu jamaah haji selalu singgah ke Aceh untuk latihan manasik haji, kemudian berangkat ke Mekkah. Setelah ada Belanda jamaah haji diisolasi dulu di Sabang sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

8. Sirui Hydrothermal
Pingin tahu kawah di bawah laut, ya ini lah tempatnya. Di bawah laut Pulau Weh ada gunung berapi yang secara alami mengalami gelembung-gelembung magma. Jika teman-teman ingin melihat harus dipandu oleh tim Diving. Teman-teman bisa menikmati keunikan gunung api di bawah laut lengkap dengan gelembung-gelembungnya, sesekali ditemani dengan Si Dori yang genit.

Sirui Hydrothermal | Republika.com

9. Pantai Ujung Kareung
Pantai ini dipenuhi oleh karang, walaupun curam, terjal tapi terbayar sudah dengan keindahan pemandangannya. Seperti halnya di Sumur Tiga sangat cantik saat sunrise dan sunset. Teman-teman bisa mengabadikannya dengan orang-orang tersayang.

Pantai Ujung Kareung


10. Air Terjun Pria Laot
Sabang atau Pulau Weh ini lengkap selain pantainya, yang berbau wisata pegunungan juga ada. Di sini ada air terjun yang cukup tinggi. Teman-teman bisa menikmati keindahan air terjun yang masih alami ini. Lokasinya sedikit masuk ke pedalaman, lokasi ini sebagai alternatif untuk mengimbangi destinasi yang lebih didominasi oleh pantai.

Air Terjun Pria Laot | Nusantaranews.com

Menarik bukan jalan-jalan ke Sabang (Pulau Weh). Sepuluh destinasi ini merupakan bagian dari ratusan destinasi menarik di Pulau Weh. Destinasi ini paling ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun internasional. 

Sampai jumpa pada liburan berikutnya teman-teman. Jangan lupa ajak teman-teman untuk menikmati keindahan Pulau Weh.