Menikmati Lontong Kak Lin Medan

Gak terasa sudah 5 tahun sejak pertama kali menikmati Lontong Medan di Kak Lin, rasanya masih seperti yang dulu namun tempatnya sudah semakin bagus namun belum instagramable. Lontong Kak Lin merupakan salah satu makanan yang perlu dicoba saat datang ke Medan selain Soto Sinar Pagi, Wajir, Bihun Bebek, Mie Pangsit (non halal), Ucok Durian, Bika Ambon, Kue Napoleon, dan banyak lagi.

Lontong Kak Lin - Medan
Lontong Sayur Kak Lin beralamat di Jl. Teuku Cik Ditiro bersebrangan dengan SMA Negeri 1 Kota Medan, lokasinya cukup strategis namun parkiran pada pagi hari atau jam bubaran sekolah sangat sulit didapat. Waktu yang ramai dikunjungi pelanggan yaitu pada pagi hari sampai dengan jam 10.00 wib. Pelanggan Lontong Kak Lin ini didominasi oleh karyawan dan siswa SMA. Harga 1 posinya terbilang mahal dibandingkan dengan jenis lontong yang sama yaitu Rp. 15,000,- ditambah dengan Teh Manis hangat jadi pas Rp. 20,000,-.

Lontong Kakak yang satu ini cocok untuk penggila pedas, rasa tanpa cabe saja bagi mulut orang biasa terasa pedas apalagi ditambah dengan cabe. Lontong plus cabe cocok untuk lidah Orang Medan, Padang, Surabaya, dan Manado. Selain Lontong Sayur, Kak Lin juga menyediakan makanan lain seperti Nasi Gurih, Nasi Biasa, dan Gado-gado.

Kata "Lontong" selain makanan di Medan ini kadang digunakan saat marah untuk mengumpat seseorang atau sesuatu yang bikin jengkel. Contohnya ------ "Dasar Lontong Kau" ----- tidak ada makna tersendiri hanya ungkapan kekesalan semata. Bagi kawan-kawan yang mampir ke Medan tidak salah kalau menyempatkan untuk mampir di Kedai Kak Lin ini.